Sunday, March 31, 2019

Mengapa Kita Harus Minum Susu Kefir ?

Mengapa minum Susu Kefir ?

Banyak alasan mengapa orang mengkonsumsi Susu Kefir.  Penulis memulai minum Susu Kefir, setelah awalnya ada keluhan maag yang sering kambuh. Setelah beberapa minggu didapat manfaat susu sepenuhnya (bahkan lebih) dengan meminum Kefir yang dibuat sendiri tanpa keluhan lagi.

Herald W. Tietze
Herald W. Tietze dalam situs ”Kefir, Yoghurt for Life” (http://www.youngns.com.au/kefir/why/htm) di bawah judul “Kefir for pleasure, beauty and well-being” menuliskan alasannya secara lebih komprehensif.

Ini terjemahannya .....

Bila anda mengira bahwa sehat diperoleh melalui obat, anda dapat menganggap Susu Kefir sebagai obat yang sangat berkhasiat. Melihat khasiatnya untuk pengobatan, orang dapat menganggap Susu Kefir sebagai obat, tapi sebenarnya bukan, melainkan suatu makanan yang hidup. Obat adalah sesuatu yang digunakan untuk suatu perioda tertentu untuk menanggulangi  penyakit, seperti analgesik untuk meredakan rasa sakit. Makanan yang hidup dan menyehatkan ini adalah sesuatu yang menjaga kesehatan dan hidup kita serta memelihara kesehatan tubuh. Upaya untuk membedakan makanan dan obat tidak membutuhkan biaya jutaan dollar. Kita dapat mengujinya sacra sangat sederhana. Bila anda mengkonsumsi suatu substansi dan dapat hidup tanpa efek samping negatif, maka itu adalah makanan. Terminologi obat juga digunakan untuk suatu substansi yang hanya dikonsumsi dalam dosis kecil, dan anda  tidak dapat hidup sehat bila hanya mengkonsumsi obat.

Obat didasarkan atas tujuan menghilangkan penyakit, bukan pada pembentukan kesehatan.
Untuk memelihara kesehatan, atau mengembalikan kebugaran, hanya substansi yang hidup yang dapat membantu dalam jangka panjang.

Ketika saya mempelajari Pertanian lebih dari 30 tahun  yang lalu, seorang guru memperingatkan bahwa penggunaan antibiotik yang berlebihan akan menghasilkan strain (bakteri) yang kebal terhadap antibiotik tersebut, sehingga akhirnya antibiotik itu menjadi tidak efektif lagi. Beliau adalah seorang biarawan yang tidak menguasai kedokteran hewan.

Di sisi lain, seorang dosen ahli dalam ilmu Kedokteran Hewan mempunyai berbagai bukti mengenai berbagai antibiotik. Beliau menerangkan, berlandaskan bukti ilmiah, bahwa antibiotik tidak menimbulkan kerusakan, juga dalam jangka panjang. Kami mendengar ceritera serupa mengenai munculnya kekebalan dari industri  kimia yang memproduksi obat semprot bagi berbagai tumbuhan dan hama. Industri kimia ini menghasilkan produk baru setiap berapa tahun, lebih kuat dan lebih efektif dan sekarang, ketika kita menengok pendapat biarawan tua itu, kita harus mengakui bahwa beliau benar, tidak hanya mengenai antibiotik tapi  juga tentang segala hal mengenai pertanian modern.

Berapa banyak biota, bakteri merugikan, atau virus yang ada saat ini? Hanya pada kasus TBC saja, penyakit yang hampir terlupakan ini, dalam 12 bulan terakhir 3.000.000 orang di berbagai pelosok dunia mati karena penyakit ini. Pengobatan dengan antibiotik tertentu yang mujarab beberapa tahun lalu saat ini tidak berdaya menghadapi jenis bakteri TBC baru.
Bila anda mengira pertanian dan pengobatan modern tidak ada hubungannya dengan Susu Kefir, anda harus mengkaji  ulang  hal ini.....

Keseimbangan flora dalam saluran pencernaan merupakan kunci bagi keberhasilan pengobatan. Antibiotik tidak cukup selekif untuk memilih bakteri yang akan dimusnahkannya. Antibiotik membunuh dan menghancurkan keseimbangan. Ketika mengkonsumsi antibiotik, kemajuan penyembuhan terlihat nyata karena antibiotik membunuh bakteri penyebab penyakit, tapi juga membunuh bakteri yang bermanfaat dan mengganggu keseimbangan.

Dengan terganggunya keseimbangan flora pencernaan, maka kekebalan tubuh akan rusak dan kita makin rawan terhadap serangan penyakit baru. Selanjutnya kita akan menggunakan antibiotik lagi, dan lagi dan lagi… sehingga seperti masuk ke sumur tak berdasar.
Kembali mengenai biarawan tua tadi, beliau melihat bahwa penemuan penisilin merupakan karunia Allah dalam kasus bahwa hanya penisilinlah satu-satunya jawaban bagi situasi “hidup atau mati”. Beliau merekomendasikan agar setelah pengobatan dengan antibiotik, krim asam, mentega, yoghurt (tentu yang alami) harus dikonsumsi untuk mengembalikan flora pencernaan yang hilang.

Ketika pertama kali saya menulis buku Kombucha, saya mengingatkan adanya kepercayaan berlebihan terhadap pengobatan ”ajaib”. Saya sungguh-sungguh kaget terhadap kesaksian yang saya terima, membuktikan bahwa makanan yang “hidup”, yaitu yang difermentasikan dari susu dapat benar-benar menghasilkan keajaiban dalam penyembuhan dan kesehatan.

Makanan yang difermentasikan dengan asam susu tidak hanya menyembuhkan satu penyakit, melainkan  praktis semua penyakit dan lebih dari itu membuat orang merasa lebih muda dengan menghilangnya uban dan tumbuhnya rambut di kepala yang telah botak. Perempuan yang telah menopause, termasuk yang telah bertahun-tahun tidak mengalami haid, kemudian haid lagi. Banyak wanita yang hamil dalam usia tua. Orang yang  telah menderita penyakit 20 tahun atau lebih dapat sembuh hanya dalam beberapa minggu atau beberapa hari.
Banyak hal yang tidak dapat dimengerti, namun ini berasal dari sesuatu yang paling sederhana, yaitu kehadiran bakteri bermanfaat di dalam saluran pencernaan.

Alasan mengapa Susu Kefir dan berbagai produk fermentasi asam laktat berkhasiat sebagai obat berspektrum luas hanyalah karena adanya bakteri bermanfaat di dalamnya. Dampak penyembuhan yang ajaib ini hanya dimungkinkan bila makanan “mati” yang kita makan yang diproses, diberi zat kimia, diradiasi, dipanaskan berlebihan dapat dihindarkan karena menyebabkan masalah kesehatan khususnya di masyarakat Barat.
Bila anda ingin mendalami pengetahuan mengenai bakteri bermanfaat ini, buku yang ditulis oleh Leon Chaitow dan Natasha Trenef “Pro-biotic”, sangat dianjurkan untuk ditelaah.
Ringkasnya, bakteri yang bermanfaat ini dapat menolong untuk menanggulangi:

- Alergi
- Arthritis
- Kanker
- Masalah usus besar & radang usus halus
- Gout (kelebihan asam urat – uric acid)
- Migren
- Rematik
- Gangguan lambung
- Meningkatkan kekebalan tubuh dan detoksifikasi
- Berperan penting dalam membentuk kesehatan saluran pencernaan pada  bayi.
- Mengendalikan tingkat kolesterol, sehingga menjaga terjadinya kerusakan cardio-vascular. Fungsi usus besar juga diperbaiki.

Beberapa literatur merekomendasikan untuk mengkonsumsi Susu Kefir yang difermentasikan dalam 24 jam saja, sehingga berfungsi sebagai pelancar buang air besar. Susu Kefir yang difermentasikan 48 jam berfungsi sebagai penyeimbang.
Penderita candida-albicans mungkin cemas terhadap ragi yang terdapat pada Susu Kefir. Pengalaman menunjukkan bahwa penyakit ini disebabkan ketidak seimbangan flora pencernaan dan bakteri yang bermanfaat. Khamir (ragi) membantu menyeimbangkan kembali flora pencernaan dan memerangi candida-albicans.

Fermentasi asam susu meningkatkan kemampuan cerna makanan yang berasal dari susu. Orang yang sensitif terhadap susu dapat mengkonsumsi Susu Kefir yang kaya kalsium ini tanpa keluhan.
Selama fermentasi, bakteri menghasilkan enzim laktosa yang “mengunyah” protein, sehingga kualitasnya meningkat dan mampu diserap oleh tubuh dengan lebih baik.
Penelitian ilmiah di beberapa negara menunjukkan bahwa bakteri bersahabat ini memiliki  potensi sebagai anti-tumor dan  berperan untuk mencegah kanker.

Mengurangi gejala kecemasan/gelisah
Bakteri probiotik menghasilkan antibiotik yang mampu membunuh bakteri patogen.
Sebagai alternatif untuk mengobati jerawat (acne) dari dalam, dengan adanya bakteri di pencernaan ini, jerawat dalam banyak kasus menghilang dengan sendirinya.
Bakteri yang bermanfaat ini menghasilkan vitamin B, seperti B3, B6, dan asam folat.

Di Rusia, Susu Kefir bisa digunakan untuk pengobatan TBC
Dokter Draset mengetahui potensi Kefir sebelum Perang Dunia kedua untuk pengobatan gangguan organ pernafasan, kram perut, infeksi saluran pencernaan yang kronis, infeksi hati (liver), masalah empedu dan kantung kemih, dan merekomendasikan untuk dikonsumsi oleh orang yang baru sembuh dari sakit berat. Juga direkomendasikan untuk menanggulangi eksim pada wanita hamil dan penyakit kewanitaan.
Cardish-Umbricht menggunakan Kefir hampir untuk segala penyakit, terutama untuk maag (internal ulcer),  Asma, Bronchitis, berbagai jenis pengerasan pembuluh darah infeksi empedu, hati dan ginjal,  gangguan pencernaan seperti diare dan sembelit, kurang darah, ruam dan eksim. Dosis yang direkomendasikannya adalah 1 liter sehari. Untuk gangguan kulit dosisnya 0,5 liter sehari dan dibantu dengan pencucian kulit yang bermasalah dengan menggunakan Susu Kefir. Susu Kefir dilumurkan pada kulit dan dibiarkan semalaman.

Suatu lembar informasi (penulisnya tidak diketahui) yang disertakan dengan bijih Kefir (kefir grain) menguraikan hal berikut :
Masyarakat Kaukasus meminum Susu Kefir sebagai ganti air dan memakan Kefir yang dipadatkan sebagai makanan pencuci mulut. Harapan hidup masyarakat ini berkisar antara 110-150 tahun. Mereka tidak mengenal kanker, TBC atau gangguan pencernaan. Prof.Dr Kanschlikow yang mengabdikan sebagian besar hidupnya untuk penelitian Kefir menemukan khasiat Kefir untuk penyembuhan selesma (catarrh), gangguan pencernaan, maag, anemia, berbagai jenis eksim, astra nodes, keluhan empedu , hepatitis, diare, sembelit dan tekanan darah tinggi. Kefir melindungi terjadinya kambuh dari suatu penyakit pada awal kesembuhan dari suatu penyakit pada awal kesembuhan dari satu penyakit, dan dapat digunakan sebagai pengganti susu ibu.

Susu Kefir dapat dikonsumsi setiap hari, sebaiknya pada saat makan malam (atau sebagai minuman tersendiri), Dalam kasus sangat berat, dianjurkan untuk minum sampai satu liter sehari. Kefir bukan sekedar berguna untuk pengobatan, tapi juga merupakan sumber gizi. Kefir dapat digunakan sebagai pengganti krim untuk salad dan sebagai saus. Seorang wanita menulis kepada saya untuk menginformasikan bahwa Kefir dapat digunakan sebagai douche (pembersih alat kewanitaan) dari gangguan gatal akibat jamur  dan sejenisnya.

Susu Kefir adalah Pangan Fungsional Probiotik
Pangan fungsional (functional food) adalah substansi yang memiliki tampilan sebagai makanan atau minuman (bukan tablet atau bentuk obat lainnya), digunakan sebagai makanan/minuman biasa, serta terbukti memiliki khasiat penyembuhan yang melebihi kandungan gizi yang terdapat di dalamnya. Kefir, yoghurt dan tempe merupakan sejumlah pangan yang diakui sebagai makanan fungsional.
Sebagai pangan, penggunaan terbaik adalah bila merupakan bagian dari menu makanan sehari-hari.

Dengan demikian, dalam hal penyembuhan, penggunaan terbaik adalah dengan mengubah  pola makan yang salah (baik sengaja ataupun tidak) dengan pola makan yang menyertakan pangan fungsional ini secara teratur. Untuk itu, rasa yang lezat merupakan faktor penting agar pangan fungsional ini dapat dikonsumsi tanpa beban.

“Jadikanlah makananmu sebagai obat, dan  obatmu sebagai makanan”, merupakan ungkapan Hippocrates yang terkenal, dan masih merupakan ajaran yang sangat relevan sampai saat ini. Artinya adalah bahwa makanan yang kita konsumsi haruslah sehat, dan obat yang kita gunakan haruslah “enak”. Dua hal ini terpenuhi oleh Susu Kefir.

Dengan meningkatnya kesadaran akan kesehatan dan makin mahalnya biaya pengobatan, menemukan kembali hubungan antara pola makan dan kesehatan akan makin diperlukan. Hal ini menyebabkan pasar dari makanan fungsional makin luas. Diantara berbagai makanan fungsional ini, makanan  probiotik sebagai suatu makanan tambahan (food suplemen) yang terutama berpengaruh terhadap keseimbangan mikroba dalam pencernaan memperlihatkan gejala perkembangan yang paling menonjol dalam beberapa dekade terakhir.

Kultur mikroba telah digunakan selama beribu-ribu tahun dalam makan dan fermentasi alkohol, dan penelitian ilmiah membuktikan keampuhannya untuk melindungi dan mengobati berbagai penyakit. Hal ini membakukan istilah “probiotik” (untuk kehidupan), sebagai lawan dari antibiotik. Yoghurt merupakan makanan probiotik yang paling populer dan Susu Kefir, walaupun banyak pihak yang setuju  bahwa Susu Kefir jauh lebih baik, namun di Indonesia Kefir kurang populer dibandingkan Yoghurt atau Yakult. Untuk itu diperlukan edukasi tentang jenis dan manfaat produk susu fermentasi dengan keunggulan masing-masing.

Untuk info dan pemesanan produk susu kefir, dapat menghubungi kami di:

Alfa Kefir Bandung : 0819-1055-4344 (WA)
CP: Adhitya   |  email: adhitya.sn@gmail.com


No comments:

Post a Comment